Sabtu, 17 Agustus 2013

PENGALAMAN PETANI TENTANG ALTERNATIP PUPUK UREA DAN MENCEGAH PENYAKIT JAMUR

Alternatip Pupuk Urea

Dengan kelangkaan pupuk urea pada umumnya petani menjadi panik dan bimbang untuk melakukan bercocok tanam khususnya budidaya tanam padi sawah, penulis telah melakukan study uji banding terhadap petani-petani di wilayah kecamatan Sendangagung Kab. Lampung Tengah, ternyata petani melakukan pemupukan tanpa urea hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan urea.

Pemupukan yang digunakan yaitu Pupuk Organik/Petroganik 1000 Kg/Ha, NPK Phonska 300 Kg/Ha, SP36 150 Kg/Ha. Diaplikasikan ke pertanaman sebagaiberikut Pupuk Organik Petroganik dan SP36 diaplikasikan seluruhnya pada saat pengolahan tanah ke 2 ditambah 1/3 bagian NPK Phonska, pemupukan susulan ke 2dan ke 3 cukup menggunakan NPK Phonska saja pada umur 10 dan 20 hst, yaitu menggunakan sisa NPK Phonska sebanyak 2/3 bagian dengan masing-masing 100 Kg.

Ternyata tidak menggunakan urea tanaman dapat terhindar dari Penyakit jamur karena suhu di sekitar tanaman tidak terlalu dingin yang memicu perkembangan jamur, sehingga tanaman dapat tumbuh baik tanpa terganggu penyakit jamur sehingga hasil kualitas gabah sangat bersih dan mengkilat.

Hasil yang diperoleh saat panen dengan cara di ubin menggunakan 3 tempat yang berbeda yaitu hasil rata-rata 5,3 Kg/ubinan dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter, jadi untuk mengetahui hasi/ha yaitu 5,6 Kg x 1600 = 9066 kg kering panen. uji coba ini dilakukan pada musim tanam kedua (musim gadu)

Semoga catatan ini menjadi insfirasi bagi kita semua di saat terjadi kelangkaan urea atau terjadinya kelanggkaan pupuk lainya atau mengantisipasi serangan penyakit jamur/cendawan